hutan indonesia
0 0
Read Time:1 Minute, 27 Second

Kerusakan Hutan Primer Masih Terjadi

Pada 2024, Hutan Indonesia kehilangan sekitar 242.000 hektare hutan primer—meski turun dibanding 279.000 hektare pada 2023. Tapi angka itu tetap mengkhawatirkan. Laporan dari Nusantara Atlas menyebutkan sebagian besar pembukaan lahan terjadi untuk kelapa sawit, pulp, tambang, dan proyek konversi lahan skala besar.
Data lengkapnya bisa dibaca di Mongabay: Who is clearing Indonesia’s forests and why?

Proyek Mega Food Estate: Ancaman Skalanya Raksasa

Pemerintah mendorong proyek food estate besar-besaran di Papua dan Kalimantan, dengan total target lahan mencapai sekitar 3 juta hektare. Komoditas utamanya meliputi padi, jagung, dan tebu untuk bioenergi.
Namun, proyek ini memicu banyak kritik karena mengancam hutan adat, memicu emisi karbon tinggi, dan menyingkirkan masyarakat lokal. Alih-alih ketahanan pangan, yang muncul justru ancaman ekologis permanen.

Tindakan Tegas terhadap Perkebunan Sawit Ilegal

Sejak awal 2025, sekitar 2 juta hektare sawit ilegal diambil alih negara. Hampir setengahnya diserahkan ke BUMN PT Agrinas Palma Nusantara untuk direstorasi atau dikelola ulang. Langkah ini diambil untuk memperbaiki tata kelola sektor sawit yang selama ini identik dengan deforestasi liar.

Aktivitas Tambang, Usaha Kecil, dan Negara Korporasi

Selain sawit, penambangan nikel dan emas juga menjadi penyumbang deforestasi—terutama di Sulawesi dan Kalimantan. Meskipun kontribusinya tak sebesar sawit, dampak ekologinya tetap berat.
Faktor lain yang sering luput adalah usaha kecil: petani yang membuka hutan tanpa izin, atau perusahaan skala menengah yang memanfaatkan celah hukum untuk ekspansi.

Siapa Bertanggung Jawab?

Jawabannya tidak tunggal. Negara, korporasi, investor, dan masyarakat sama-sama punya kontribusi terhadap pembabatan hutan.
Tapi solusi harus datang dari atas: revisi regulasi, penegakan hukum, dan komitmen untuk meletakkan lingkungan di atas ambisi jangka pendek.
Kalau tidak, hutan Indonesia akan terus terkikis, dan yang tersisa hanya laporan tahunan dan janji restorasi yang tak kunjung ditepati.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %