0
0
Bali Genjot Fasilitas Benoa untuk Jadi Pusat Cruise Asia
Bali kini sedang membangun kembali kekuatan wisatanya, kali ini lewat sektor maritim. Pelabuhan Benoa yang berlokasi di Denpasar selatan dikembangkan menjadi terminal kapal pesiar bertaraf internasional. Proyek ini masuk dalam program Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), dengan fasilitas yang memungkinkan tiga kapal raksasa berlabuh sekaligus tanpa perlu tender ke pantai.
Pihak pengelola menyebut, terminal ini disiapkan untuk menarik operator cruise dari Amerika, Eropa, dan Asia. Targetnya jelas: menjadikan Benoa sebagai home port unggulan di Asia Tenggara, menyamai level Singapura dan Hong Kong.
Celukan Bawang Mulai Dilirik Kapal Pesiar Kelas Menengah
Selain Benoa, pelabuhan Celukan Bawang di Bali Utara mulai ramai disambangi kapal pesiar kelas menengah. Tahun ini saja, setidaknya 12 kapal telah mampir ke Celukan. Pihak pelabuhan mempersiapkan fasilitas dasar seperti shuttle bus, akses UMKM lokal, dan pengamanan dermaga agar wisatawan bisa langsung menikmati Bali dari utara.
Lokasi ini dinilai strategis karena membuka jalur distribusi pariwisata ke daerah yang selama ini tidak tersentuh arus utama turis. Daya tariknya? Wisata alam pegunungan dan kebun kopi yang belum dieksplorasi besar-besaran.
Jumlah Kapal dan Wisatawan Meningkat Dua Kali Lipat
Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan BUMN, sepanjang semester pertama 2025, tercatat 38 kapal pesiar membawa lebih dari 50.000 turis mancanegara ke Bali. Angka ini naik hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kapal yang masuk berasal dari operator besar seperti Princess Cruises, Royal Caribbean, hingga Costa. Kehadiran mereka ikut menggerakkan ekonomi lokal, terutama sektor oleh-oleh, jasa transportasi, dan penyedia makanan halal.
Bali Maritime Tourism Hub Jadi Proyek Strategis Nasional
Benoa kini tak hanya jadi pelabuhan wisata, tapi pusat logistik pariwisata laut. Proyek Bali Maritime Tourism Hub dinyatakan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah pusat. Artinya, pendanaan, izin, dan pengembangan akan diprioritaskan langsung oleh negara.
Dalam jangka panjang, proyek ini diharapkan menarik investasi hotel terapung, marina, dan terminal yacht yang bisa menyasar wisatawan kelas premium dari Eropa dan Timur Tengah.
Kesimpulan: Momentum Baru Pariwisata Bali
Gelombang baru pariwisata kapal pesiar menjadi bukti bahwa Bali tak hanya bergantung pada turis backpacker atau penerbangan murah. Dengan infrastruktur laut yang kuat, Bali sedang naik kelas ke segmen wisatawan berdaya beli tinggi.
Jika dikelola optimal, boom cruise ini bukan cuma mendatangkan devisa, tapi menyebarkan manfaat ekonomi lebih merata ke seluruh penjuru pulau.
